Mengamati transpor zat melalui
membran sel
Guru
pembimbing:
Sari
Kusumawati, S.Pd
Disusun
oleh:
Binari
Kridayanti
Farid
Permana
Lailatul
Fatma
Nugroho
Yekti Handayani
Wira
Lianto
DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA
KABUPATEN TANAH BUMBU
SMAN 1 SIMPANG EMPAT
TAHUN AJARAN 2011/2012
Judul : Mengamati Transpor Melalui Membran Sel
Tujuan:
Mengamati proses difusi
dan osmosis.
Hari/tanggal:
Sabtu, 10 September 2011
Ø Difusi
Alat
dan Bahan:
-
Tinta cair konsentrasi
100% (8 tetes)
-
Tinta cair konsentrasi
50%(4 tetes)
-
Tinta cair konsentrasi
25%(2 tetes)
-
Gelas kimia (100ml) 3
gelas
-
Air
-
Stopwacth
Cara
Kerja :
ü Isilah
tiga 3 gelas kimia dengan 100 ml air.
ü Tetesi
masing-masing gelas kimia dengan tinta sebanyak 8, 4, dan 2 tetes . Sesuai
dengan konsentrasi tinta yang telah ditentukan.
ü Amati
proses yang terjadi dan ukur waktu yang di perlukan tinta dan air untuk
tercampur sampai merata.
Ø Osmosis
Alat
dan Bahan :
-
Gelas kimia (4 gelas)
-
2 potong irisan buah papaya
(@ 3 gram)
-
2 potong irisan kentang
(@ 3 gram)
-
Larutan garam (10 gram)
-
Air (400 ml)
-
Kantong plastik
-
Karet gelang
Cara
Kerja :
ü Isi
satu gelas kimia dengan air 100 ml dengan campuran 5 gram garam dan isi satu
gelas kimia dengan air saja 100 ml.
ü Potong buah papaya berbentuk dadu dengan berat
yang sama.
ü Masukkan
1 potong papaya ke dalam air dan air garam.
ü Biarkan
24 jam.
ü Isi
hasil pengamatan dalam tabel.
ü Perlakukan
yang sama untuk kentang.
· Tinjauan pustaka
Kita telah mengetahui bahwa sel
merupakan penyusun jaringan tumbuhan dan hewan. Segala aktivitas terjadi dalam
sel, sehingga fungsi jaringan pun dapat dilakukan dengan baik. Tentunya di sini
ada hubungan antara sel satu dengan yang lain, terutama dalam hal transpor
zat-zat untuk proses metabolisme tumbuhan. Zat-zat tersebut keluar masuk sel
dengan melewati membran sel. Cara zat melewati membran sel melalui beberapa
mekanisme berikut.
1. Transpor
Pasif
Transpor
pasif merupakan perpindahan zat yang tidak memerlukan energi. Perpindahan zat
ini terjadi karena perbedaan konsentrasi antara zat atau larutan. Transpor
pasif melalui peristiwa difusi, osmosis, dan difusi terbantu.
a.
Difusi
Proses ini merupakan perpindahan
molekul larutan berkonsentrasi tinggin menuju larutan berkonsentrasi rendah
tanpa melalui selaput membran. Gambar 1.14 menunjukkan proses terjadinya
difusi. Pada permulaan percobaan semula molekul glukosa ada di bagian A.
Setelah beberapa saat, proses difusi menyebabkan konsentrasi glukosa di A turun
dan di B naik dengan kecepatan yang sama. Setelah 3 jam, konsentrasi pada kedua
ruang tersebut sama dan keseimbangan akan tercapai. Difusi pada membran sel
(selaput plasma) dapat terlihat pada Gambar 1.15!




Gambar
1.14 Peristiwa difusi
Proses difusi sering terjadi pada
tubuh kita. Tanpa kita sadari, tubuh kita selalu melakukan proses ini, yaitu
pada saat kita menghirup udara. Ketika menghirup udara, di dalam tubuh akan
terjadi pertukaran gas antarsel melalui proses difusi.
Contoh lain proses difusi adalah saat
kita membuat minuman sirup. Sirup yang kita larutkan dengan air akan bergerak
dari larutan yang konsentrasinya tinggi ke larutan yang konsentrasinya rendah.
Pada
masing-masing zat, kecepatan difusi berbeda-beda. Untuk contoh kasus yang
dijelaskan, yaitu antara sirup dan gas, maka kecepatan difusi sirup lebih besar
pada gas.

|

Gambar 1.15
Proses
difusi pada selaput plasma
b. Osmosis
Untuk memahami tentang osmosis,
perhatikan Gambar 1.16! Gambar 1.16 menunjukkan proses osmosis. Air akan
berpindah dari A menuju B melalui membran semi permeabel sehingga diperoleh
hasil larutan isotonis, yaitu konsentrasi air sama untuk dua larutan
antara A dan B, walaupun hasil akhirnya nanti volume antara A dan B berbeda.
Setelah terjadi osmosis, maka gambar prosesnya menjadi seperti berikut


Gambar 1.16 Model percobaan osmosis
Dari ilustrasi itu dapat disimpulkan
bahwa osmosis adalah proses perpindahan air dari zat yang berkonsentrasi rendah
(hipotonis) ke larutan yang berkonsentrasi tinggi (hipertonis)
melalui membran semipermeabel, sehingga didapatkan larutan yang berkonsentrasi
seimbang (isotonis).
Peristiwa osmosis dapat kita temukan
dalam kehidupan sehari-hari antara lain pada penyerapan air melalui bulu-bulu
akar, dan mengerutnya sel darah merah yang dimasukkan ke dalam larutan
hipertonis.
c. Difusi Terbantu
Proses difusi terbantu difasilitasi
oleh suatu protein. Difusi terbantu sangat tergantung pada suatu mekanisme
transpor dari membran sel. Difusi terbantu dapat ditemui pada kehidupan
sehari-hari, misalnya pada bakteri Escherichia coli yang diletakkan pada
media laktosa. Membran sel bakteri tersebut bersifat impermeabel sehingga tidak
dapat dilalui oleh laktosa. Setelah beberapa menit kemudian bakteri akan
membentuk enzim dari dalam sel yang disebut permease, yang merupakan
suatu protein sel. Enzim permease inilah yang akan membuatkan jalan bagi
laktosa sehingga laktosa ini dapat masuk melalui membran sel.
· Hasil
Pengamatan
- Difusi
Gelas
Kimia
|
Konsentrasi
Tinta
|
Waktu
|
1
|
100%
|
1.20 menit
|
2
|
50%
|
4.50 menit
|
3
|
25%
|
6.25 menit
|
· Osmosis
Gelas
Kimia
|
Perlakuan
|
Berat
kentang
|
Volume
air
|
||
sebelum
|
sesudah
|
sebelum
|
sesudah
|
||
1
|
Dimasukkan ke dalam air
|
3,0 gr
|
3,9 gr
|
100ml
|
98 ml
|
2
|
Dimasukkan ke dalam larutan garam
|
3,0
gr
|
2,6
gr
|
100ml
|
106
ml
|
Gelas
Kimia
|
Perlakuan
|
Berat
Pepaya
|
Volume
air
|
||
sebelum
|
sesudah
|
sebelum
|
sesudah
|
||
1
|
Dimasukkan ke dalam air
|
3,0 gr
|
3,5 gr
|
100ml
|
98 ml
|
2
|
Dimasukkan ke dalam larutan garam
|
3,0
gr
|
2,8
gr
|
100ml
|
106
ml
|
Air garam :
berbau sedikit, ada uapnya sedikit, vol air bertambah 20ml, kentang berubah
wana menjadi coklat, airnya sedikit keruh.
Air biasa :
tidak berbau,uap tidak keluar, warna tidak berubah.
·
Analisis Data
Dari
hasil pengamatan tersebut, diperoleh data sebagai berikut:
1.
Difusi
·
Semakin banyak konsentrasi tintanya, semakin cepat tinta menyatu
dengan air.
Dan
semakin sedikit konsentrasi tinta, semakin lama tinta menyatu dengan air.
2.
Osmosis
·
Jika papaya direndam selama 24 jam didalam air biasa, berat
papaya akan bertambah. Air rendamannya pun akan berkurang.
·
Jika papaya direndam selama 24 jam didalam larutan air garam,
berat papaya akan berkurang atau menyusut. Larutan air garamnya pun akan
bertambah.
Hasil pengamatan pada tabel 1 dan 2
bahwa berat kentang yang direndam dalam air bertambah dibandingkan berat sebelum direndam air. Sedangkan
berat kentang yang direndam dalam air garam berkurang dibandingkan berat sebelum direndam air
garam.
Perubahan berat ini disebabkan oleh,
1. Sel
terbungkus oleh membran sel yang bersifat semipermeabel yang artinya dapat dilewati oleh air
yang berkonsentrasi rendah tetapi tidak
dapat dilewati oleh membran sel yang bersifat impermeabel)
2. Kentang
dan Pepaya tersusun oleh banyak sel sehingga
memiliki membran yang sama seperti sel
3. Hasil
akhir dari osmosis adalah larutan yang bersifat isotonis atau berkonsentrasi seimbang
4. Dari
penjelasan di atas osmosis dapat didefinisikan sebagai proses perpindahan air dari zat yang
berkonsentrasi rendah (hipotonis) ke larutan yang berkonsentrasi tinggi
(hipertonis) melalui membran semipermeabel, sehingga didapatkan larutan
yang berkonsentrasi seimbang (isotonis).
· Pertanyaan
dan Jawaban :
Difusi
1. Berdasarkan pengamatan maka pada proses difusi terjadi
perpindahan
Jawaban
:Dari zat berkonsentrasi tinggi (tinta)
ke,zat yang berkonsentrasi rendah (air).
2. Setelah
proses difusi hasil akhir berupa larutan yang bersifat ?
Jawaban
: isotonis atau berkonsentrasi sama.
3. Dari
penjelasan di atas difusi dapat didefinisikan sebagai ?
Jawaban
: Proses ini merupakan perpindahan molekul
larutan berkonsentrasi tinggi menuju larutan berkonsentrasi rendah tanpa
melalui selaput membran.
4. Dari
hasil pengamatan tabel difusi adakah perbedaan kecepatan difusi pada
konsentrasi tinta yang berbeda ?
Jawaban
: Ada,semakin besar konsentrasi suatu zat
yang di masukkan maka semakin besar atau lama proses difusinya pada cairan
tersebut.
· Kesimpulan
Dari hasil pengamatan diatas, kami
mendapatkan kesimpulan :
1. Transportasi zat melalui membran sel dapat dilakukan dengan
cara transportasi aktif dan transportasi pasif.
2.
Semakin besar
konsentrasi tinta, semakin cepat tinta berdifusi dengan air. Difusi merupakan
pergerakan atau perpindahan partikel atau molekul suatu zat (padat,cair, atau
gas) dari tempat yang berkonsentrasi tinggi ke tempat yang berkonsentrasi
rendah, baik melewati membran ataupun tidak. Sedangkan osmosis merupakan proses
perpindahan molekul-molekul zat pelarut (air) dari tempat yang berkonsentrasi
rendah menuju ke tempat yang berkonsentrasi tinggi dengan melewati membran
semipermeabel. Seperti pada percobaan papaya dan kentang. Jika direndam diair
biasa akan bertambah berat, sedangkan bila di air garam berat akan berkurang.
3.
Molekul
berukuran kecil dapat melewati membran sel dengan dua cara, yaitu dari
konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah, atau bisa juga Menuruni gradien
konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah.
· Daftar
Pustaka
-
Buku Sekolah Elektronik (BSE) Biologi Kelas XI, Endang Sri
Lestari & Idun Kistinnah