Selasa, 04 Maret 2014

Mengamati transpor zat melalui membran sel





Mengamati transpor zat melalui membran sel

Guru pembimbing:
Sari Kusumawati, S.Pd

Disusun oleh:
Binari Kridayanti
Farid Permana
Lailatul Fatma
Nugroho Yekti Handayani
Wira Lianto

DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA
KABUPATEN TANAH BUMBU
SMAN 1 SIMPANG EMPAT
TAHUN AJARAN 2011/2012
Judul :   Mengamati Transpor Melalui Membran Sel
Tujuan: Mengamati proses difusi dan osmosis.
Hari/tanggal: Sabtu, 10 September 2011

Ø Difusi
Alat dan Bahan:
-       Tinta cair konsentrasi 100%  (8 tetes)
-       Tinta cair konsentrasi 50%(4 tetes)
-       Tinta cair konsentrasi 25%(2 tetes)
-       Gelas kimia (100ml) 3 gelas
-       Air
-       Stopwacth
Cara Kerja :
ü  Isilah tiga 3 gelas kimia dengan 100 ml air.
ü  Tetesi masing-masing gelas kimia dengan tinta sebanyak 8, 4, dan 2 tetes . Sesuai dengan konsentrasi tinta yang telah ditentukan.
ü  Amati proses yang terjadi dan ukur waktu yang di perlukan tinta dan air untuk tercampur sampai merata.








Ø Osmosis
Alat dan Bahan :
-       Gelas kimia (4 gelas)
-       2 potong irisan buah papaya (@ 3 gram)
-       2 potong irisan kentang (@ 3 gram)
-       Larutan garam (10 gram)
-       Air (400 ml)
-       Kantong plastik
-       Karet gelang

Cara Kerja :
ü  Isi satu gelas kimia dengan air 100 ml dengan campuran 5 gram garam dan isi satu gelas kimia dengan air saja 100 ml.
ü   Potong buah papaya berbentuk dadu dengan berat yang sama.
ü  Masukkan 1 potong papaya ke dalam air dan air garam.
ü  Biarkan 24 jam.
ü  Isi hasil pengamatan dalam tabel.
ü  Perlakukan yang sama untuk kentang.








·      Tinjauan pustaka

          Kita telah mengetahui bahwa sel merupakan penyusun jaringan tumbuhan dan hewan. Segala aktivitas terjadi dalam sel, sehingga fungsi jaringan pun dapat dilakukan dengan baik. Tentunya di sini ada hubungan antara sel satu dengan yang lain, terutama dalam hal transpor zat-zat untuk proses metabolisme tumbuhan. Zat-zat tersebut keluar masuk sel dengan melewati membran sel. Cara zat melewati membran sel melalui beberapa mekanisme berikut.
1.   Transpor Pasif
          Transpor pasif merupakan perpindahan zat yang tidak memerlukan energi. Perpindahan zat ini terjadi karena perbedaan konsentrasi antara zat atau larutan. Transpor pasif melalui peristiwa difusi, osmosis, dan difusi terbantu.
a. Difusi
          Proses ini merupakan perpindahan molekul larutan berkonsentrasi tinggin menuju larutan berkonsentrasi rendah tanpa melalui selaput membran. Gambar 1.14 menunjukkan proses terjadinya difusi. Pada permulaan percobaan semula molekul glukosa ada di bagian A. Setelah beberapa saat, proses difusi menyebabkan konsentrasi glukosa di A turun dan di B naik dengan kecepatan yang sama. Setelah 3 jam, konsentrasi pada kedua ruang tersebut sama dan keseimbangan akan tercapai. Difusi pada membran sel (selaput plasma) dapat terlihat pada Gambar 1.15!




Gambar 1.14 Peristiwa difusi


          Proses difusi sering terjadi pada tubuh kita. Tanpa kita sadari, tubuh kita selalu melakukan proses ini, yaitu pada saat kita menghirup udara. Ketika menghirup udara, di dalam tubuh akan terjadi pertukaran gas antarsel melalui proses difusi.
          Contoh lain proses difusi adalah saat kita membuat minuman sirup. Sirup yang kita larutkan dengan air akan bergerak dari larutan yang konsentrasinya tinggi ke larutan yang konsentrasinya rendah.
Pada masing-masing zat, kecepatan difusi berbeda-beda. Untuk contoh kasus yang dijelaskan, yaitu antara sirup dan gas, maka kecepatan difusi sirup lebih besar pada gas.







proses penyebaran molekul-molekul zat
dari tinggi ke konsentrasi lebih rendah
 
Gambar 1.15
Proses difusi pada selaput plasma


b. Osmosis
          Untuk memahami tentang osmosis, perhatikan Gambar 1.16! Gambar 1.16 menunjukkan proses osmosis. Air akan berpindah dari A menuju B melalui membran semi permeabel sehingga diperoleh hasil larutan isotonis, yaitu konsentrasi air sama untuk dua larutan antara A dan B, walaupun hasil akhirnya nanti volume antara A dan B berbeda. Setelah terjadi osmosis, maka gambar prosesnya menjadi seperti berikut




.

Gambar 1.16 Model percobaan osmosis
Dari ilustrasi itu dapat disimpulkan bahwa osmosis adalah proses perpindahan air dari zat yang berkonsentrasi rendah (hipotonis) ke larutan yang berkonsentrasi tinggi (hipertonis) melalui membran semipermeabel, sehingga didapatkan larutan yang berkonsentrasi seimbang (isotonis).
          Peristiwa osmosis dapat kita temukan dalam kehidupan sehari-hari antara lain pada penyerapan air melalui bulu-bulu akar, dan mengerutnya sel darah merah yang dimasukkan ke dalam larutan hipertonis.

c. Difusi Terbantu
          Proses difusi terbantu difasilitasi oleh suatu protein. Difusi terbantu sangat tergantung pada suatu mekanisme transpor dari membran sel. Difusi terbantu dapat ditemui pada kehidupan sehari-hari, misalnya pada bakteri Escherichia coli yang diletakkan pada media laktosa. Membran sel bakteri tersebut bersifat impermeabel sehingga tidak dapat dilalui oleh laktosa. Setelah beberapa menit kemudian bakteri akan membentuk enzim dari dalam sel yang disebut permease, yang merupakan suatu protein sel. Enzim permease inilah yang akan membuatkan jalan bagi laktosa sehingga laktosa ini dapat masuk melalui membran sel.

·      Hasil Pengamatan

-      Difusi
Gelas Kimia
Konsentrasi Tinta
Waktu
1
100%
1.20 menit
2
50%
4.50 menit
3
25%
6.25 menit

·       Osmosis
Gelas Kimia
Perlakuan
Berat kentang
Volume air
sebelum
sesudah
sebelum
sesudah
1
Dimasukkan ke dalam air
3,0 gr
3,9 gr
100ml
98 ml
2
Dimasukkan ke dalam larutan garam
3,0 gr
2,6 gr
100ml
106 ml

Gelas Kimia
Perlakuan
Berat Pepaya
Volume air
sebelum
sesudah
sebelum
sesudah
1
Dimasukkan ke dalam air
3,0 gr
3,5 gr
100ml
98 ml
2
Dimasukkan ke dalam larutan garam
3,0 gr
2,8 gr
100ml
106 ml

Air garam : berbau sedikit, ada uapnya sedikit, vol air bertambah 20ml, kentang berubah wana menjadi coklat, airnya sedikit keruh.

Air biasa : tidak berbau,uap tidak keluar, warna tidak berubah.


·       Analisis Data
Dari hasil pengamatan tersebut, diperoleh data sebagai berikut:
1.      Difusi
·       Semakin banyak konsentrasi tintanya, semakin cepat tinta menyatu dengan air.
Dan semakin sedikit konsentrasi tinta, semakin lama tinta menyatu dengan air.

2.      Osmosis
·       Jika papaya direndam selama 24 jam didalam air biasa, berat papaya akan bertambah. Air rendamannya pun akan berkurang.
·       Jika papaya direndam selama 24 jam didalam larutan air garam, berat papaya akan berkurang atau menyusut. Larutan air garamnya pun akan bertambah.
          Hasil pengamatan pada tabel 1 dan 2 bahwa berat kentang yang direndam dalam air bertambah dibandingkan berat sebelum direndam air. Sedangkan berat kentang yang direndam dalam air garam berkurang dibandingkan berat sebelum direndam air garam.
Perubahan berat ini disebabkan oleh,
1.     Sel terbungkus oleh membran sel yang bersifat semipermeabel  yang artinya dapat dilewati oleh  air yang berkonsentrasi rendah tetapi tidak  dapat dilewati oleh  membran sel yang bersifat impermeabel)

2.     Kentang dan Pepaya  tersusun oleh banyak sel sehingga memiliki membran yang sama seperti sel

3.     Hasil akhir dari osmosis adalah larutan yang bersifat isotonis atau berkonsentrasi seimbang

4.     Dari penjelasan di atas osmosis dapat didefinisikan sebagai  proses perpindahan air dari zat yang berkonsentrasi rendah (hipotonis) ke larutan yang berkonsentrasi tinggi (hipertonis) melalui membran semipermeabel, sehingga didapatkan larutan yang berkonsentrasi seimbang (isotonis).

·       Pertanyaan dan Jawaban :

Difusi
1.     Berdasarkan  pengamatan maka pada proses difusi terjadi perpindahan
Jawaban :Dari zat berkonsentrasi tinggi (tinta) ke,zat yang berkonsentrasi rendah (air).

2.     Setelah proses difusi hasil akhir berupa larutan yang bersifat ?
Jawaban : isotonis atau berkonsentrasi sama.

3.     Dari penjelasan di atas difusi dapat didefinisikan sebagai ?
Jawaban : Proses ini merupakan perpindahan molekul larutan berkonsentrasi tinggi menuju larutan berkonsentrasi rendah tanpa melalui selaput membran.

4.     Dari hasil pengamatan tabel difusi adakah perbedaan kecepatan difusi pada konsentrasi tinta yang berbeda ?
Jawaban : Ada,semakin besar konsentrasi suatu zat yang di masukkan maka semakin besar atau lama proses difusinya pada cairan tersebut.










·      Kesimpulan

Dari hasil pengamatan diatas, kami mendapatkan kesimpulan :

1.     Transportasi zat melalui membran sel dapat dilakukan dengan cara transportasi aktif dan transportasi pasif.

2.     Semakin besar konsentrasi tinta, semakin cepat tinta berdifusi dengan air. Difusi merupakan pergerakan atau perpindahan partikel atau molekul suatu zat (padat,cair, atau gas) dari tempat yang berkonsentrasi tinggi ke tempat yang berkonsentrasi rendah, baik melewati membran ataupun tidak. Sedangkan osmosis merupakan proses perpindahan molekul-molekul zat pelarut (air) dari tempat yang berkonsentrasi rendah menuju ke tempat yang berkonsentrasi tinggi dengan melewati membran semipermeabel. Seperti pada percobaan papaya dan kentang. Jika direndam diair biasa akan bertambah berat, sedangkan bila di air garam berat akan berkurang.

3.     Molekul berukuran kecil dapat melewati membran sel dengan dua cara, yaitu dari konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah, atau bisa juga Menuruni gradien konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah.











·      Daftar Pustaka

-       Buku Sekolah Elektronik (BSE) Biologi Kelas XI, Endang Sri Lestari & Idun Kistinnah
-       www.google.com