Selasa, 13 Mei 2014

Mollusca



PRAKTIKUM V

Topik                  : Mollusca
Tujuan                : Mengenal morfologi dan tanda-tanda karakteristik anggota phyllum Mollusca
Hari / Tanggal    : Kamis / 3 April 2014
Tempat               : Laboratorium Biologi PMIPA FKIP UNLAM Banjarmasin

I.                   ALAT DAN BAHAN
Alat :
1.      Baki
2.      Air
3.      Lup

Bahan :
1.      Keong darat (Achatina fulic), Keong air tawar (Helix pomata)
2.      Awetan Mollusca lainnya.

II.                CARA KERJA
1.      Menyiapkan alat dan bahan
2.      Meletakan keong darat diatas bak parafin dan meletakan keong air tawar.
3.      Menggambar morfologi keong darat dan keong air dari arah lateral, kepala ke arah kanan baik itu bagian dorsal atau bagian ventral.
4.      Memberikan keterangan dan klasifikasinya.
5.      Untuk cangkang Anadonta atau yang sejenisnya, mengamati umbo dan garis-garis pertumbuhan.





III.             TEORI DASAR
Mollusca merupakan hewan dengan bertubuh lunak, biasanya badan ditutupi oleh cangkang atau concha. Ciri-ciri umum tidak bersegmen, bilateral simetri, triplobastik, tubuh lunak, dilindungi pallium (mantel) bagian tubuh anterior adalah kepala, bagian ventral adalah kaki muskuler dan bagian dorsal adalah masa viscera, saluran pencernaan makanan lengkap dan glandula digestoria dan glandula salivaria, mulut dilengkapi dengan radula. Saluran pencernaan makanan kadang-kadang mengalami torsi, respirasi dengan insang, paru-paru (dalam vacum palii), hidup terestrial atau aquatik.
Yang termasuk dalam Phylum Mollusca ini antara lain : siput, tiram, bekicot, cumi-cumi, dan sebagainya. Prinsip tubuhnya bilateral simetris, tidak beruas-ruas, dan mempunyai cangkang dari CaCO3. Tubuh kerang, kepah dan siput biasanya tersimpan di dalam cangkok, sehingga tidak tampak dari luar. Bila keadaan aman, tubuh dijulurkan keluar dan yang tampak pertama kali adalah kakinya, dan kaki tersebut untuk berjalan atau berenang. Antara tubuh dan cangkok terdapat suatu bungkus yang disebut mantel. Diantara mantel dan tubuh terdapat suatu rongga mantel. Biasanya anus terbuka pada rongga tersebut. Sedangkan tubuh cumi-cumi tidak tersimpan dalam cangkok, cangkoknya  terdapat dalam tubuh sebagai penguat. Mantel pembungkus alat-alat jerohan (viceral).
Mollusca tersebar luas dalam habitat laut, air tawar dan darat. Tetapi lebih banyak terdapat di lautan. Mollusca mempunyai sistem digesti, respirasi, ekskresi dan reproduksi yang kompleks.
Mollusca berdasarkan simetri, kaki cangkok, mantel, insang dan sistem syarafnya terbagi atas lima kelas, yaitu :
1.   Amphineura, contoh : Chiton. Tubuhnya bilateral simetri, cangkok terdiri atas 8 kepingan kapur yang mempunyai banyak serabut- serabut insang yang berlapis- lapis.
2.      Gastropoda, contoh : Siput, bekicot dan lain-lain.
3.      Scapopoda, cangkok seperti kerucut atau tanduk. Ujung cangkok berlubang dan bermantel.
4.      Cephalopoda, contoh : Cumi-cumi, Gurita, Nautilus dan sebagainya. Tubuhnya bilateral, kakinya berubah menjadi lengan yang beralat penghisap. Sistem syarafnya berkembang dipusatkan di kepala.
5.      Pelecypoda, contoh : Kerang, Tiram, Kepah, Remis dan sebagainya. Tubuhnya bilateral simetris. Cangkok terdiri atas 2 bagian yang dihubungkan oleh engsel dan mantel, juga terbagi atas dua bagian.


Bentuk cangkang siput pada umumnya seperti kerucut dan tabung yang melingkar seperti konde (gelung, whorl). Puncak kerucut merupakan bagian yang tertua, disebut apex. Sumbu kerucut disebut columella. Aperture ialah bukan cangkang, tempat tersembunyinya kepala dan kaki. Bila aperture dihadapkan pada kita dengan apex (puncak) keatas, dinamakan dekstral, apabila aperture di sebelah kanan, dan disebut sinisial apabila apeture disebelah kir. Lapisan kalsium karbonat terdiri atas 3 lapisan/lebih, yang terluar adalah prismatik, palisade, lapisan tenga/lamella dan paling dalam adalah lapisan nacre/hypostracum. Lapisan prismatik terdiri atas kristal calcyte yang tersusun vertikal, masing-masing diseliputi matrik protein yang tipis. Pada telapak kaki gastropoda terdapat cilia dan berbagai sel kelenjar. Kelenjar pada kaki menghasilkan lendir yang berguna untuk merayap pada subtrat.       



IV.             HASIL PENGAMATAN
  1. Keong darat (Achatina fulica)
          Keterangan :
1.        Tentakel
2.        Mata
3.        Mulut
4.        Cangkang
5.        Kaki perut
6.        Ekor
7.        Garis pertumbuhan
8.        Apex
9.        Aperture
Menurut literatur :
7

6
8
2
1
3
5
4
9
 







               (Sumber: Anonim A.2014)
4
8
6
9
5
1
2
3
7
 








  1. Keong air (Helix spomatia)
Keterangan :
1.         Tentakel
2.        Saluran nafas
3.         Mata
4.         Cangkang
5.         Kaki perut
6.         Mulut
7.         Ekor
8.        Garis pertumbuhan
9.        Apex
10.    Aperture
Menurut literatur:
4
8

6
7
2
1
3
5
9
10
 







            (Sumber: Anonim B.2014)
6
7
4
2
5
3
8
1
10
9
 









Awetan Mollusca :
1.      Cypraea testudinaria
Hasil foto :                                                Literatur :
                                                                                         
Apex
Aperture
Garis
pertumbuhan
Apex
Aperture
Garis
pertumbuhan
Apex
Aperture
Garis
pertumbuhan
 







                                                        (Sumber: Anonim C.2014)
2.     
 
Murrex pectans







                                                                                    (Sumber: Anonim D.2014)
3.     
Cymaticum murinicum                                               
                                                                  






                                                        (Sumber: Anonim E.2014)

4.     
Kerang helm (Cassis cornuta)                                   
Apex
Aperture
Garis
pertumbuhan
Apex
Aperture
Garis
pertumbuhan
Apex
Aperture
Garis
pertumbuhan
 







                                                        (Sumber: Anonim F.2014)
5.     
Physa gyrina                                                                







                                                        (Sumber: Anonim G.2014)
6.     
Cyprae tigris                                                                







                                                                                    (Sumber: Anonim H.2014)




7.     
Vepricaudium fimbriantum                                      
Apex
Aperture
Garis
pertumbuhan
 







                                                                                    (Sumber: Anonim I.2014)
8.     
Terebra undulata                                                      
Apex
Aperture
Garis
pertumbuhan
 







                                   
                                                (Sumber: Anonim J.2014)




V.           ANALISIS DATA

        1.      Siput darat (Achatina fulica)
Klasifikasi    :
Kingdom      : Animalia
Phylum         : Mollusca
Classis          : Gastropoda
Ordo             : Pulmonata
Familia          : Achatinadae
Genus           : Achatina
Spesies          : Achatina fulica
Sumber         : (Jasin, 1984)
Achatina fulica bagian tubuhnya terdiri dari kepala, badan dan bagian alat gerak (kaki).Pada kepala terdapat sepasang alat peraba yang dapat ditarik masuk ke dalam, pada bagian ujungnya terdapat titik mata yang berfungsi untuk membedakan antara keadaan gelap dan terang. Sebagian besar bagan dipergunakan sebagai alat gerak (kaki) yang hanya dapat bergerak dengan adanya kontraksi otot kaki yang bergelombang dari bagian belakang ke depan sehingga kaki membujur ke depan dan bagian belakang di seret ke depan.
      Pada siput darat system pencernaannya yaitu : makanan masuk ke dalam mulut dan di haluskan oleh lidah perut yang berasal dari zat tanduk yang berfungsi untuk menghancurkan makanan lalu diteruskan ke dalam kerongkongan usus penghancur menuju lambung, usus panjang dan yang terakhir ke anus (disebut dengan kanan kepala).
      Pada system pernapasannya, Pada waktu dalam bentuk larva bernapas adalah dengan menggunakan insang tetapi setelah dewasa bernapas adalah dengan menggunakan paru-paru.
      Sistem peredaran darahnya adalah terbuka, dimana alat peredaran darah sendiri terdiri dari jantung dan pembuluh-pembuluh darah yang masih sederhana.
      Sistem reproduksi pada siput darat adalah termasuk ke dalam jenis monoesisi, di mana terdapat alat kelamin jantan dan betina pada satu tubuh tetapi tidak dapat di buahi sendiri.
    2.          Siput air (Helix pomata)
Klasifikasi    :
Kingdom      : Animalia
Phylum         : Mollusca
Classis          : Gastropoda
Ordo             : Pulmonata
Familia          : Helicidae
Genus           : Helix
Spesies          : Helix pomatia
Sumber         : (Jasin, 1984)
Siput ini merupakan salah satu spesies dari Mollusca yang habitatnya di air tawar.Bentuk cangkangnya bulat spiral dengan ukuran yang cukup besar.Tekstur cangkangnya agak kasar.Bagian tubuhnya terdiri dari kepala, leher, dan kaki.Sama halnya dengan Achatina fulica, pada bagian kepala Helix pomatia ini juga terdapat sepasang tentekel yang panjang dan yang pendek namun lebih panjang dari tentakelnya Achatina fulica.Tentakel yang panjang berfungsi sebagai alat penglihat dan yang pendek sepagai alat pembau. Bila ditempatkan di daerah yang kurang menguntungkan kepala dan tubuhnya akan disimpannya di dalam cangkangnya.
      Tubuhnya terdiri atas kepala, leher, kaki, dan punuk, viceral (jerohan). Pada kepala terdapat sepasang tentakel yaitu : sepasang yang pendek sebagai alat pembau. Sepasang yang panjang sebagai alat pelihat.Dibawah kepala terdapat kelenjar mucosa yang membasahi kaki.Kakinya lebar dan pipih menyerupai alat untuk berjalan dan selalu basah.Kaki dan kepala dapat disimpandalam cangkok jika keadaan tidak mengizinkan. Cangkok yang spiral melindungi alat veceral yang terdiri atas : alat pencernaan, alat sirkulasi, alat respirasi, alat reproduksi. Mantel pembungkus seluruh tubuh dalam cangkok.Mantel tebal kecuali di daerah yang berbatasan dengan kaki. Mantel didaerah tersebut tipis dan membentuk leher yang tebal yang akan menghasilkan ekskresi untuk membuat cangkok dalam rangka untuk membesarkan diri. Di daerah tertentu krah tersebut mempunyai muara yang menuju ke ruang mantel dimana terdapat saluran respirasi.Anus terbuka di daerah seberang muara mantel.Sedang lubang genital terdapat di dekat kepala.
      Darah siput tidak berwarna, terdiri dari : plasma darah, butir-butir darah,. Fungsi darah : mengedarkan oksigen ke seluruh tubuh dan mengambil atau mengangkut sisa-sisa pembakaran. Jantung terletak jantung terletak di sebelah muka kloaka terdiri dari rongga perikardium, auriclum (serambi), ventriculum (bilik).Ventriculum memompa darah secara ritmis melalui saluran darah.Sebuah aorta tumbuh pada sebuah apex pada ventriculum.Selanjutnya kedua cabang posterior yang memberi darah ke daerah alat pencernaan makanan dan cabang anterior memberi darah kepala dan kaki. Darah dari arteri kapiler ke vena kapiler melalui sinus, dari sinus pergi ke mantel, dinding tubuh dan dinding rongga mantel dimana darah mengambil oksigen dan melep[askan karbondioksida. Kemudian darah ke vena paru-paru, selanjutnya membawa darah ke auriculum dan akhirnya ke antriculum.

Awetan-awetan cangkang Mollusca lainnya.

1.    Cypraea testudinaria
Klasifikasi    :
Kingdom      : Animalia
Phylum         : Mollusca
Classis          : Gastropoda
Ordo             : Mesogastropoda
Familia          : Cypraeidae
Genus           : Cypraea
Spesies          : Cypraea testudinaria
Sumber         : (Verma, 2002)
Berdasarkan hasil pengamatan tekstur cangkang hewan ini licin dengan bentuk  seperti papaya yang bagian ujungnya berbentuk spiral. Pada cangkangnya terdapat gambar zig zag berwarna coklat . Warna dasar cangkang adalah krim. Habitat di laut.
2.        Murrex pectans
Klasifikasi    :
Kingdom      : Animalia.
Phylum         : Mollusca.
Classis           : Gastropoda.
Ordo             : Stenoglossa.
Familia          : Muricidae.
Genus            : Murex.
Spesies          : Murex pectans
(Sumber : Verma, P.S , 2002)
Berdasarkan hasil pengamatan murrex mempunyai cangkang yang berbentuk agak bulat panjang dan bagian belakangnya runcing serta memiliki tanduk pada cangkangnya. Hidupnya dilaut, berwarna putih kusam dan mempunyai duri-duri yang panjang.
3.    Cymaticum murinicum
Klasifikasi    :
Kingdom      : Animalia
Phylum         : Mollusca
Classis           : Gastropoda
Ordo             : Mesogastropoda
Familia          : Cymatiidae
Genus            : Cymaticum
Spesies          : Cymaticum murinicum
Sumber         : (Verma, 2002)
Berdasarkan hasil pengamatan hewan ini mempunyai bentuk tubuh bulat lonjong seperti kura-kura kecil. Warna cangkangnya kuning kecoklatan dengan garis-garis horizontal. Spesies ini banyak ditemukan di laut.
4.       Cyprae tigris
Klasifikasi    :
Kingdom      : Animalia
Phylum         : Mollusca
Classis           : Gastropoda
Ordo             : Mesogastropoda
Familia          : Cypraeidae
Genus            : Cypraea
Spesies          : Cypraea tigris
Sumber         : (Verma, 2002)
Berdasarkan hasil pengamatan jenis mollusca ini masuk dalam kelas gastropoda. Hewan ini berjalan dengan perutnya. Cangkangnya mempunayi  bentuk seperti helm dengan warna cangkang putih dengan coklat lebih dominan dan mengkilap. Teksturnya permukaan cangkangnya licin.

5.    Vepricardium fimbriatum
            Klasifikasi       :
Kingdom         :  Animalia
Phylum            : Mollusca
Classis             : Gastropoda
Ordo                : Eulamellibranchia
Familia : Carditidae
Genus              : Vepricardium
Spesies             : Vepricardium fimbriatum
Sumber            : (Verma, 2002)
Berdasarkan hasil pengamatan kerang ini habitatnya di laut dan memiliki dua cangkang yang dihubungkan oleh engsel. Namun pada pengamatan hanya satu bagian saja. Warna cangkangnya krim dan teksturnya kasar. Garis-garis cangkangnya vertikal beraturan dan  bentuknya cukup besar. Spesies ini banyak ditemukan di laut.
6.    Terebra undulata
Klasifikasi       :
Kingdom         : Animalia
Phylum            : Mollusca
Classis             : Gastropoda
Ordo                : Prosobranchia
Familia            : Eullimidae
Genus              : Terebra
Spesies             : Terebra undulata
Sumber            : (Verma, 2002)
Berdasarkan hasil pengamatan habitat dari hewan ini adalah di laut. Cangkangnya berbentuk kerucut spiral yang panjang. Berfungsi untuk melindungi tubuhnya yang lunak. Tekstur cangkangnya licin.
7.      Physa gyrina
Klasifikasi:
Kingdom: Animalia
Phylum: Mollusca
Class: Gastropoda
Order: Hygrophila
Family:Physidae
Genus: Physa
Species: Physa gyrina
Sumber: (Say, 1821)
Siput kecil ini seperti semua spesies dalam keluarga Physidae, memiliki cangkang yang sinistral, yang berarti bahwa ketika cangkang diadakan dengan puncak mengarah ke atas dan aperture menghadap pengamat, maka aperture adalah di sisi kiri. Kerang spesies Physa memiliki aperture panjang dan besar, puncak yang runcing, dan tidak ada operkulum. Kerang tipis dan corneous, dan agak transparan.

8.      Kerang helm atau Cassis cornuta
Klasifikasi :
Kingdom        : Animalia
Phylum           : Mollusca
Class              : Gastropoda
Order             : Caenogastropoda
Suborder        : Neotaenioglossa
Superfamily    : Tonnoidea
Family           : Cassidae
Genus             : Cassis
Spesies           : Cassis cornuta 
Sumber           : (Linnaeus, 1758)
Ukuran kerang Cassis cornuta ada yang besar dan ada yang sedang dengan puncak agak pendek dan whorl yang besar. Lingkar tubuh terlihat dengan jelas dan sering terdapat tonjolan-tonjolan berukuran kecil pada setiap sisi cangkang. Terdapat semacam gigi yang kasar pada sisi bagian dalam lipatan bibir cangkang dan beberapa columela yang tidak beraturan. Ciri khas dari siput ini adalah bibir luar menebal dan bengkok pada permukaan dorsal yang membentuk rim helm dan cenderung pendek yang berbentuk seperti kanal siphonal yang menghadap ke permukaan dorsal.




VI.         KESIMPULAN
1.      Mollusca merupakan hewan bertubuh lunak dan memiliki cangkang. Ciri-ciri umum Phylum Mollusca adalah tidak bersegmen, tubuh simetri bilateral, triploblastik, tubuh lunak, dilindungi oleh pallium (mantel), dan hidup aquatik.
2.      Ciri-ciri morfologi dari bekicot adalah cangkangnya simetris bilateral, kepalanya jelas, mempunyai dua pasang tentakel, mempunyai mata di ujung tentakel yang panjang dan alat pembau pada tentakel pendek.
3.      Ciri-ciri morfologi siput air yaitu mempunyai cangkang agak bulat, pada tangkai pendek terdapat mata.
4.      Mollusca habitatnya ada yang di darat, air tawar maupun di laut dan Bentuk morfologinya ada yang bulat, spiral dan ada yang lonjong.
5.      Bentuk cangkang siput pada umumnya seperti kerucut dan tabung yang melingkar seperti konde (gelung, whorl). Puncak kerucut merupakan bagian yang tertua, disebut apex. Sumbu kerucut disebut columella. Aperture ialah bukaan cangkang, tempat tersembunyinya kepala dan kaki.

VII.     DAFTAR PUSTAKA
Anonim A.http://2.bp.blogspot.com/ (Di akses 9 April 2014)
Anonim B.http://ilmuserangga.files. (Di akses 9 April 2014)
Anonim C.www.usfca.edu/fac_staff/(Di akses 9 April 2014)
Anonim D.http://mcclungmuseum.utk(Di akses 9 April 2014)
Anonim E.http://www.google.com/imgres(Di akses 9 April 2014)
Anonim H http://park.org/Guests/Shells/(Di akses 9 April 2014)
Anonim I.www.naturaldbodyshop.com(Di akses 9 April 2014)
Anonim K. http://www.gastropods.com/(Di akses 9 April 2014)

Halang,Bunda., Mahrudin., & Khalid Riefani, Maulana.2014.Penuntun Praktikum Zoologi Invertebrata.FKIP UNLAM:Banjarmasin.

Jasin, Maskoeri. 1984. Sistematik Hewan Invertebrata dan Vertebrata. Sinar Wijaya: Surabaya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar