Selasa, 13 Mei 2014

STROBILUS GYMNOSPERMAE



PRAKTIKUM IX
Topik               :  Strobilus Gymnospermae.
Tujuan             : Mengenal berbagai bentuk strobilus jantan dan betina pada  beberapa Gymnospermae dan bagian-bagiannya.
Hari/tanggal    :  Kamis / 24 April 2014.
Tempat            :  Laboratorium Biologi PMIPA FKIP UNLAM Banjarmasin
 

  1. ALAT DAN BAHAN
ALAT :
1.      Baki/nampan
2.      Alat tulis
BAHAN         :
1.      Daun Strobilus jantan dan betina Pinus (Pinus merkussi Jungh. & De Vriese)
2.      Daun Strobilus jantan dan betina Pakis Haji (Cycas rumphii L.)
3.      Daun Strobilus jantan dan betina Melinjo (Gnetum gnemon L.)

    II.            CARA KERJA

1.      Mengamati bagian-bagian dari strobilus: sisik, bakal biji, tangkai sporofil, tangkai strobilus, biji dan sayap.
2.      Mengamati bagian-bagian daun, duduk daun dan deskripsi daun.

                            

 III.            TEORI DASAR

            Berdasarkan letak bakal bijinya, divisio Spermatophyta dibagi dalam dua sub divisio, yaitu Gymnospermae dan Angiospermae. Gymnospermae adalah tumbuhan yang bakal bijinya tidak berada dalam daun buah, tetapi menempel pada daun buah dan terlihat dari luar, sehingga dinamakan tumbuhan biji terbuka. Sedangkan Angiospermae adalah tumbuhan yang bakal bijinya berada dalam daun buah dan tidak terlihat dari luar, sehingga dinamakan tumbuhan biji tertutup.

Ciri-ciri morfologi tumbuhan biji terbuka antara lain:
1.      Berakar tunggang
2.      Daun sempit, tebal dan kaku
3.      Bunga yang sesungguhnya belum terdapat, berupa daun buah dan badan penghasil serbuk sari yang disebut strobilus. Ada 2 macam strobilus yaitu strobilus jantan yang tersusun dari badan penghasil serbuk sari dan strobilus betina yang tersusun dari daun buah.
4.      Terjadi pembuahan tunggal (hanya menghasilkan zigot saja) selang waktu antara penyerbukan dengan pembuahan cukup lama
Ciri-ciri anatomi:
  1. Akar dan batang berkambium, sehingga dapat tumbuh membesar (pertumbuhan sekunder).
  2. Pada ujung akar terdapat sel-sel pemula yang menghasilkan sel-sel kaliptra ke arah luar dan sel-sel ke arah dalam, tetapi tidak jelas batang kaliptra dengan ujung akar.
  3. Batang tidak mempunyai fleoterma (sarung tepung), yaitu endodermis yang mengandung zat tepung.
  4. Buluh kayu pada berkas batang pengangkut akar dan batang terbentuk dari trakeid saja sehingga bersifat homogen.
            Pada pertumbuhan gymnospermae, daun kadang-kadang berupa helaian, serupa kulit, cukup besar ataupun berbentuk jarum atau sisik-sisik kecil. Bunga berkelamin satu berumah satu atau dua, telanjang. Bunga jantan mirip untai (amentum), benang sari banyak, tangkai sari dengan ujung perisai ini. Bunga betina, yang diberi nama “kerucut” dengan banyak sisik kerucut berjejal rapat dan tersusun spiral, ini dengan perisai di ujung dengan satu bakal biji pada sisi atas dekat pangkal, kadang-kadang mendukung sisik yang kedua (sisik buah), dan ini dari atas dengan bakal biji. Kerucut buah pada waktu masak jatuh bercerai berai. Biji bersayap atau tidak.



 IV.            HASIL PENGAMATAN

  1. Strobilus Pinus (Pinus merkusii)
  a.  strobilis pinus jantan                           b. Strobilus pinus betina



Keterangan:
1.      Mikrosporofil              4. Biji
2.      Tangkai sporofil          5. Sayap
3.      Tangkai strobilus         6. Megasporofil
Foto Pengamatan:
Strobilus Jantan
2014-04-24 09.14.50.jpg
Strobilus Betina
2014-04-24 09.14.33.jpg
Menurut Literatur:
 









(Sumber: Anonim A.2014)                             (Sumber: Anonim B..2014)

  1. Strobilus Melinjo (Gnetum gnemon)




Keterangan:                                  
1.      Tangkai strobilus        
2.      Tangkai sporofil         
3.      Biji                             
4.      Sisik                           
5.      Strobilus jantan          
6.      Strobilus betina          











Foto pengamatan:
2014-04-24 09.17.24.jpg

Menurut Literatur:
melonjo.jpg 










(Sumber:Anonim C.2014)      









3.      Strobilus Pakis Haji (Cycas rumphii)
a.      Strobilus jantan                                 b. Strobilus betina



Keterangan:
1.      Sisik                                        4. Biji
2.      Tangkai sporofil                      5. Sayap
3.      Tangkai strobilus
Foto Pengamatan:
Strobilus Jantan
2014-04-24 09.42.57.jpg
Strobilus Betina
2014-04-24 09.15.20.jpg

Menurut Literatur:
Strobilus Jantan                                   Strobilus Betina
 











(Sumber: Anonim D.2014)                             (Sumber: Anonim E.2014)



    V.            ANALISIS DATA

1.      Pinus (Pinus merkussi Jungh. & De Vriese)
Klasifikasi:
Kingdom             : Plantae
Divisio                 : Pinophyta
Sub divisio           : Pinophytina
Classis                  : Coniferopsida
Ordo                    : Coniferales
Familia                 : Pinaceae
Genus                  : Pinus
Species                 : Pinus merkussi Jungh.
(Sumber   : Cronquist. 1981)

Berdasarkan pengamatan yang dilakukan telah diketahui bahwa Pinus (Pinus merkusii) umumnya berumah satu, strobilus jantan dan strobilus betina terdapat dalam satu pohon. Strobilus jantan terdapat di ujung cabang, membawa banyak mikrosporofil yang tersusun secara spiral. Strobilus betina terletak agak jauh dari ujung cabang; terdiri dari sisik-sisik ovula yang tersusun secara spiral. Biji pada pinus biasanya bersayap. Pada bunga jantan memiliki panjang ±  2 cm, terletak pada pangkal tunas muda, silindris dan sedikit berbangun telur. Bijinya berbentuk pipih bulat telur.

2.      Melinjo (Gnetum gnemon L.)
Klasifikasi             :
Kingdom               : Plantae
Divisio                   : Pinophyta
Sub divisio            : Gnetophytina
Classis                   : Gnetopsida
Ordo                      : Gnetales
Familia                  : Gnetaceae
Genus                    : Gnetum
Species                  : Gnetum gnemon L.
(Sumber: Cronquist. 1981)

Dari hasil pengamatan bunga tanaman melinjo (Gnetum gnemon L.) keluarnya dari ketiak daun. Bunga ini tersusun secara bertingkat , yang dalam satu karangan bunga terdapat bunga betina saja atau bunga jantan saja. Bunga jantan berwarna hijau kekuningan. Pada bunga betina terdapat bakal biji yang terbungkus daun buah. Jika dibelah secara membujur atau melintang bijinya terbagi menjadi tiga bagian yaitu eksodermis (kulit luar), mesodermis (kulit tengah) dan endodermis (kulit daun). Selain tersusun secara bertingkat strobilusnya berbuku-buku, pada setiap buku terdapat kupula yang dibentuk dari sisik-sisik braktea yang bersatu. Untuk strobilus jantan pada setiap buku terdapat 1 lingkaran bunga-bunga yang steril di sebelah atas dan dibawahnya terdapat beberapa lingkaran bunga-bunga jantan. Sedangkan pada strobilus betina hanya terdapat 1 lingkaran bunga-bunga betina. Setiap bunga betina mempunyai perigonium yang berdaging dengan 1 ovul yang mempunyai 2 integumen yaitu integumen luar dan integumen dalam.

3.      Pakis haji (Cycas rumphii L.)
Klasifikasi             :
Kingdom               : Plantae
Divisio                   : Pinophyta
Sub divisio            : Cycadophytina
Classis                   : Cycadopsida
Ordo                      : Cycadales
Familia                  : Cycadaceae
Genus                    : Cycas
Species                  : Cycas rumphii L.
(Sumber: Cronquist. 1981)

Pakis haji (Cycas rumphii L.) ini adalah tumbuhan yang berumah dua, bunga-bunga tersusun dalam strobilus, setiap bunga berkelamin satu. Strobilus jantan jarang ditemukan. Strobilus betina terletak di ujung batang, membawa banyak makrosporofil yang bisa lepas satu sama lain atau kompak, pada strobilus betina ini terdapat biji.
Bijinya terdiri dari masasel yang parenkimatis yang biasanya disebut nuselus (megasporongium). Jika dibelah secara melintang atau membujur akan terlihat lapisan ectoderm, mikrofil, lapisan mesoderm dan lapisan endoderm. Bijinya berbentuk bulat memanjang dan berwarna coklat orange.

 VI.            KESIMPULAN

1.      Pinus (Pinus merkusii Jungh. & De Vriese) berumah satu. Strobilus jantannya tersusun atas mikrosporofil yang tersusun spiral, untuk strobilus betinanya tersusun atas sisik-sisik ovula(megasporofil)  yang tersusun secara spiral.
2.      Pakis haji (Cycas rumphii L.) berumah dua. Strobilus jantan jarang ditemukan dan strobilus betinanya membawa makrosporofil yang bisa lepas satu sama lain.
3.      Melinjo (Gnetum gnemon L.) berumah satu. Strobius jantannya berbuku-buku dengan terdiri atas beberapa lingkaran bunga jantan, untuk strobilus betinanya hanya terdapat satu lingkaran bunga betina saja.





VII.            DAFTAR PUSTAKA
Amintarti, Sri 2014. Penuntun Praktikum Morfologi Tumbuhan. Banjarmasin: PMIPA FKIP UNLAM.
Anonim C. http://www.melinjo.net/english/image/jawa2007.jpg   (Diakses: 3 Mei 2014)
Sumardi, Issirep dan Agus Pudjoarianto. 1992. Struktur dan Perkembangan Tumbuhan. Yogyakarta: Fakultas Biologi-UGM. 
Tjitrosoepomo, Gembong. 2003. Morfologi Tumbuhan. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar